5 Jan 2009

Perlukah siswa mencampuri dunia politik?

Seiring kasus yang terjadi perang di jalur Gaza antara Palestine dan Israel yang belakangan ini menjadi pembicaraan seluruh warga bahkan kalangan elite politik, tidak terkecuali negara kita yaitu Indonesia. Para simpatisan di negara kita pun mulai menyuarakan dalam menentang aksi Israel yang membunuh rakyat sipil, tidak saya pungkiri bahwa saya pun ikut menentang atas kejadian tersebut akan tetapi yang sangat disayangkan, apakah perlu siswa mencampuri dunia politik?

Maraknya kejadian yang diwujudkan para simpatisan yang mulai mengumpulkan dana untuk para korban warga Palestine yang terbunuh, bahkan para siswa pun turut turun kejalan untuk berdemonstrasi dan menyuarakan untuk menentang aksi kaum Israel, apakah itu benar? Selesai saya menyaksikan salah satu berita di salah satu stasiun televisi tentang para siswa mulai dari Sekolah Dasar (SD) dan juga Taman Kanak-kanak (TK) dengan memegang sebuah poster yang bertuliskan "Stop Berkelahi". Jika kita perhatikan apakah nilai-nilai tersebut sesuai dengan ukuran umur dimana anak-anak tersebut, kesalahan siapakah ini? atau apakah saya yang salah dengan menuliskan artikel ini?

Anak yang belum menginjak dewasa ada baiknya jika kita memberikan bimbingan yang tepat dan sesuai dengan umur anak tersebut, saya akan mengambil contoh salah satu contoh seperti tayangan televisi yang mengharuskan orang tua untuk membimbing anak-anaknya dalam menyaksikan sebuah acara tayangan televisi yang biasa diberikan logo BO (Bimbingan Orang Tua), lalu apa makna dari simbol tersebut? apakah memiliki pengaruh pada anak dalam menyaksikan acara tersebut?

Sama dengan hal nya para siswa yang turut berdemonstrasi, bukankah akan menimbulkan efek yang buruk terhadap anak tersebut seperti, akan cenderung bersifat rasis dengan kawan-kawan disekitar apalagi yang memiliki perbedaan agama, apakah pihak sekolah memperhatikan hal tersebut, apakah hal tersebut mendapatkan ijin dari pihak orang tua para siswa, sehingga anak-anak sekolah dasar dan taman kanak-kanak harus mencampuri dunia politik? Apakah anda para orang tua memperhatikan hal ini?

10 komentar:

  1. Sangat sangat tidak perlu para siswa untuk mengkonsumsi dunia politik, apalagi yg masih TK sudah diajak ikutan DEMO segala. Jangankan ikutan demo, anak kecil saja yg sudah diajarkan untuk mencari uang dijalanan "Ngemis" sudah TIDAK bener itu.

    Kalau ngeliat di televisi yg marak sekarang ini tentang orang tua demo sambil membawa anak balita, bikin miris, jengkel bahkan ingin memarahi tuh orang tua yg kurang bener dalam bertindak.

    Dunia anak jangan dicampurkan ke dunia orang tua apalagi Politik.

    BalasHapus
  2. kalo anak SD dan anak TK ko saya cenderung kurang setuju yak, nanti mereka malah terganggu pembentukan pola pikirnya

    BalasHapus
  3. demonstrasi yang diikuti anak kecil itu akan berdampak pada pertumbuhan psikis siswa ;)

    tidak lagi suka mencari solusi konkrit pada setiap masalah yang dihadapi, tapi lebih suka protes duluan

    BalasHapus
  4. Kalo sampe anak SD ikut demo kayak gitu, jelas yang mengexploitasi ortu atau guru sekolahnya donk...

    BalasHapus
  5. waduh sebaiknya jangan ikut arus deh sekolah aja dulu :(

    BalasHapus
  6. wah kalau siswa-siswi ikutan juga dalam kancah politik bisa-bisa gedenya menjadi pakar polotik, tapi bukan saatnya untuk mengajari siswa-siswi untuk ikut dalam masalah itu karena imbasnya terlalu....besar resikonya

    BalasHapus
  7. Stop fighting! Make a peace and live in love!

    BalasHapus
  8. Heran juga jika ada anak SD bahkan TK yang demo, apapun demonya. Siswa saya yang SMA aja ndak pernah ikut gituan. Sedangkan misalnya demo tentang "Stop Kekerasan Pada Anak" saja ndak pas, apalagi demo pada hal yang kelewat tinggi bagi nalar mereka.

    BalasHapus
  9. saya rasa belum saatnya anak seusia itu diajarin demo...dibentuk aja mentalnya dan agamanya biar nanti kalo besar bisa jadi orang yang bener.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.