14 Jul 2011

Mendidik melalui sikap dan tutur kata

Sebagai orang tua memang sudah pasti akan menjadi panutan atau contoh bagi anak dalam mendidik nya, dimana banyak orang mengatakan bahwa prilaku anak adalah cerminan dari prilaku orang tua, kita ambil contoh kecil disaat kita menemukan seorang anak yang bisa dikatakan nakal maka kita pun akan berkata "Anak siapa sih kamu..??apa itu yang diajarkan orang tua mu pada kamu..?" anda sering mendengar ucapan tersebut..?? atau bahkan ada pernah mengucapkan nya..? dan apa benar kalimat tersebut..?bahwa prilaku anak adalah cerminan orang tua dalam mendidik anak..?

Ketika seorang psikolog anak memberikan masukan kepada orang tua tentang bagaimana mendidik anak melalui sikap dan tutur kata, seorang psikolog mengatakan "Ketika orang tua melakukan sebuah kesalahan, orang tua pun perlu meminta maaf kepada sang anak. Dan ketika orang tua marah janganlah bersikap kasar, orang tua cukup berkata tegas dan ambil sikap persuasif kepada anak." Tutur kata dan pengucapan kalimat dengan intonasi tinggi memang akan memberikan cerminan buruk bagi anak kita, dimana secara tidak langsung anak akan mencontoh bagaimana kita sebagai orang tuanya.

Beberapa masukan bagi anda disaat mengalami hal sulit untuk memutuskan untuk menyelesaikan masalah dengan anak anda adalah emotional control hal ini adalah point terpenting bagi kita untuk mencegah anak mengalami depresi, menggunakan nada tinggi sebatas kalimat dimana anda menegaskan kepada sang anak untuk dapat merubah sikap, jadilah responsif dan bukan menjadi reaktif, dan cobalah untuk bersikap tenang dalam bertutur kata.

11 Jul 2011

Pernikahan tanpa restu orang tua

Jaman sekarang ini pernikahan memang bukan lah sesuatu yang bisa dikatakan tidak lah sulit dalam melakukan proses tersebut, dimana banyak disaat ini beberapa kalangan termasuk kalangan elit politik dan selebritis yang menikah dibawah tangan, lalu apakah hal ini bisa dikatakan sah atau tidak..? Jika kita melihat undang-undang hukum agama..? lalu apakah perbedaan nikah dibawah tangan dengan pernikahan sirih..? apakah sama kedua hal tersebut..?

Pernikahan dibawah tangan dan nikah sirih memang bisa dikatakan tidak jauh berbeda, dimana salah satu kesamaan nya adalah pernikahan tersebut dilakukan karena kurang nya prosedur seperti yang tercantum atau diatur dalam undang-undang perkawinan. Jika kita memandang hukum agama melalu kacamata adat dan hukum negara memang menjadi kontroversi diantara keduanya, disatu sisi sesuai dengan perundang-undangan yang tertulis di UU No.1 Tahun 1974 dimana isi nya membahas akan pernikahan dibawah tangan atau pernikahan sirih.

Melihat sisi dari hukum memang pernikahan siri memang sangat lah merugikan untuk kau wanita, dimana sang istri tidak berhak memperoleh warisan atau harta gono gini, dan sang anak pun tidak akan mendapatkan biaya pendidikan, kehidupan ataupun warisan apabila sang ayah meninggal dunia, lalu mengapa masih ada beberapa wanita yang kerap menjalani pernikahan dibawah tangan apabila mereka mengetahui hal tersebut sangatlah merugikan bagi mereka..?

Beberapa aspek dan pertimabangan memang lah sangatlah berat dalam memutuskan hal tersebut untuk dijalani atau tidak, terlebih apabila wanita sudah hamil diluar nikah dimana sekarang ini banyak sekali terjadi, dan pernikahan dibawah tangan inilah yang akan menjadikan salah satu solusi bagi setiap pasangan untuk mencegah zinah yang sudah berhubungan seks diluar nikah.

Orang tua memang sangatlah menginginkan apabila anak nya bahagia dalam menjalani kehidupan rumah tangga, terlebih disaat menjelang hari pernikahan, orang tua sangatlah penting memiliki peranan dalam merestui hubungan sang anak dalam upacara sakral tersebut, hindari pernikahan dibawah tangan.
Diberdayakan oleh Blogger.